Pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 bertempat di Balai RW 07, Jl. Tanjung Balai, No.45, Pukul 09.00-11.00 WIB dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan diabetes melitus di Puskesmas Krembangan selatan, Surabaya.

Penyuluhan dilakukan oleh dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan (IKM-KP) Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Dr. Sulistiawati., dr., M.Kes bersama Dokter Muda Kepaniteraan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM-KP) yang terdiri dari: Sang Gede Farell Iswara Perdana, Pandya Daniswara Winantyo, Kartika Nurrosyida, Syafira Yasmine dan Rania Dita kemala Putri.

Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat gangguan fungsi insulin. Gangguan fungsi insulin dapat berupa insufisiensi insulin atau kegagalan sekresi insulin yang diproduksi oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas. Di Indonesia, prevalensi diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7% pada 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta jiwa pada 2013. Diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, stelah stroke (21,1%), dan penyakit jantung koroner (12,9%). Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetes sebanyak 10,3 juta jiwa (International Diabetes Federation (IDF), 2017).

Diabetes menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kecacatan dan kematian yang tinggi, serta menimbulkan beban pembiayaan kesehatan sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui pencegahan, pengendalian dan penanganan komprehensif, efisien, efektif dan berkelanjutan. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) merupakan salah satu program Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat dalam melakukan deteksi dini pada penyakit. Keberadaan Posbindu Diabetes diharapkan mampu untuk melayani masyarakat dalam pelaksanaan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut faktor resiko diabetes secara mandiri dan berkesinambungan di bawah pembinaan Puskesmas.

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan ceramah menggunakan media leaflet, sasaran penyuluhan ini merupakan dewasa usia > 35 tahun dengan atau tanpa faktor risiko diabetes melitus. Sebelum dan sesudah pemaparan penyuluhan, peserta dibagikan pre-test dan post-test sebagai sumber data penyuluhan.

source
https://unair.ac.id

By masSe